Ahad 22 May 2016 18:16 WIB

Pemimpin Taliban Kemungkinan Tewas dalam Serangan AS

Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap pemimpin Taliban Afghanistan di daerah terpecil di dalam perbatasan Pakistan dan kemungkinan menewaskan sang pemimpin. Operasi itu tampaknya akan menenggelamkan masa depan perundingan perdamaian.

Jika dipastikan, kematian pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansour bisa memunculkan perebutan peralihan kekuasaan serta mempertajam perpecahan. Perpecahan timbul dalam gerakan gerilya setelah pendiri Taliban Mohammad Omar dipastikan meninggal tahun lalu. Kepastian itu sendiri muncul dua tahun setelah ia wafat.

Misi pada Sabtu, yang dikatakan para pejabat AS mendapat izin dari Presiden Barack Obama dan termasuk pengerahan beberapa pesawat nirawak, menunjukkan bahwa AS siap mengejar para pemimpin Taliban di Pakistan. Pemimpin dukungan Barat di Kabul telah berulang kali menuding Pakistan memberikan perlindungan kepada para gerilyawan.

Misi itu juga menggarisbawahi keyakinan para komandan AS bahwa, di bawah kepemimpinan Mansour, Taliban telah berkembang nyaris seperti kelompok-kelompok militan seperti Alqaidah yang menjadi ancaman bagi keamanan AS.

Juru bicara Pentagon Peter Cook membenarkan tentang serangan yang menargetkan Mansour di daerah perbatasan Afghanistan-Pakistan itu. Namun, ia menolak untuk berspekulasi soal keadaan Mansour. "Kami masih mempelajari hasil serangan tersebut dan akan memberikan lebih banyak informasi kalau sudah ada," kata Cook.

Taliban tidak mengeluarkan pernyataan resmi namun dua komandan yang dekat dengan Mansour membantah bahwa pemimpin mereka tewas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement