Ahad 22 May 2016 21:55 WIB

Australia tidak Perlu Tenaga Kerja di Bidang Mineral

Tenaga kerja di bidang mineral untuk sementara tidak dibutuhkan lagi dari luar Australia.
Foto: abc
Tenaga kerja di bidang mineral untuk sementara tidak dibutuhkan lagi dari luar Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Setiap tahunnya, Australia menerima ratusan ribu migran baru, dan sebagian besar diantaranya disesuaikan dengan pasar tenaga kerja yang diperlukan. Mulai 1 Juli 2016, sejumlah pekerjaan di bidang mineral tidak lagi dibuka untuk menerima migran asing.

Setiap tahunnya, Departemen Imigrasi Australia mengeluarkan daftar SOL (Skilled Occupation List), pekerjaan yang bisa digunakan sebagai dasar mendapatkan visa untuk tinggal di Australia, ditambah dengan syarat-syarat lain.

SOL ini bisa digunakan sebagai pegangan untuk melihat pekerjaan apa yang dibutuhkan oleh Australia. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan harga komoditi di bidang pertambangan menurun tajam di pasar dunia, maka pekerjaan di bidang ini juga sangat berkurang, terutama di daerah kaya mineral seperti Australia Barat dan Queensland.

Untuk daftar SOL 2016-2017 ada sembilan jenis pekerjaan yang tidak lagi tercantum, dan ada dua lapangan kerja baru yang masuk. Tiga bidang pekerjaan di bidang mineral yang tidak lagi masuk adalah insinyur metalurgi, insinyur peertambangan, dan insinyur perminyakan.

Pekerjaan lain yang juga dihapus adalah berkenaan dengan bidang kedokteran gigi.

Menurut seorang agen migran Yong Huangwen, di bidang kedokteran gigi ini Australia masih memerlukan dokter gigi, namun para teknisi yang membantu tidak diperlukan lagi datang dari luar negeri seperti teknisi spesialis kebersihan mulut dan asisten dokter.

"Pasar di bidang ini kecil dan sudah penuh. Jadi tidak lagi dibutuhkan tenaga kerja dari luar negeri," kata Yong.

 Menurut Yong Huangweng, sebelum keluarnya daftar resmi SOL tersebut, ada dugaan dari beberapa kalangan bahwa pekerjaan di bidang IT dan akuntansi akan dihilangkan. "Namun ini ternyata hanya menjadi rumor saja." kata Yong.

Menurutnya, bidang pekerjaan seperti IT dan Akuntansi ini banyak diminati oleh warga dari Asia, termasuk dari China, kalau melihat pilihan sekolah yang mereka ambil di universitas.

Menurut kalangan di industri akuntansi, sebenarnya pasar lapangan kerja di bidang tersebut sudah penuh di Australia, namun karena banyak mahasiswa dari luar negeri yang mendalami ilmu tersebut maka bila pekerjaan di bidang tersebut dihapus dari daftar SOL maka hal tersebut akan berpengaruh pada jumlah mahasiswa yang ada di universitas di Australia.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-20/australia-tidak-perlukan-tenaga-kerja-di-bidang-mineral/1582368
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement