Senin 23 May 2016 19:23 WIB

Yunani Mulai Pindahkan Migran dari Kamp Perbatasan

 Anak pengungsi Suriah berusia empat tahun terlelap tidur saat menunggu di perbatasan Yunani-Macedonia.   (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Anak pengungsi Suriah berusia empat tahun terlelap tidur saat menunggu di perbatasan Yunani-Macedonia. (REUTERS/Ognen Teofilovski)

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani akan mulai mengevakuasi sebuah kamp darurat di perbatasan utara dengan Makedonia dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintah mengatakan,  Senin (23/5), kamp yang terletak di sebuah lapangan dekat kota Idomeni, Yunani, bermunculan pada Februari setelah perbatasan di wilayah Balkan ditutup dan menyebabkan orang-orang terperangkap di tempat itu. Sebagian besar dari mereka ingin mencapai Jerman dan negara Eropa utara yang kaya lainnya.

Para migran itu, yang sebagian besar berasal dari wilayah konflik di Suriah, Irak dan Afghanistan, menolak pindah meskipun harus tidur di tempat terbuka dalam kondisi yang memprihatinkan atau mendapatkan serangan gas air mata dari kepolisian Makedonia.

Kebanyakan dari mereka tidak menghiraukan tawaran pihak berwenang Yunani untuk pindah ke sejumlah kamp yang lebih teratur di Yunani. Giorgos Kyritsis, seorang juru bicara pemerintah terkait krisis migrasi, mengatakan kepada stasiun televisi nasional proses evakuasi dapat dimulai keesokan hari, lusa dan akan rampung dalam satu pekan, paling lambat 10 hari.

Ketika ditanya akan rencana pemerintah untuk menyingkirkan kurang lebih 8.000 orang yang tinggal di kamp itu, Kyritsis mengatakan: "Ya. Hal seperti Idomeni itu tidak dapat dipertahankan. Itu hanya menguntungkan bagi para penyelundup".

Seorang sumber dari pihak kepolisian mengatakan 50 orang aparat polisi antihuru-hara akan dikerahkan ke Idomeni untuk penyingkiran bertahap para migran, yang akan dimulai pada Selasa sore. Sekitar 2.000 orang yang menghalangi rel kereta api di perbatasan akan disingkirkan terlebih dahulu.

Jalur kereta api itu ditutup oleh para migran selama lebih dari satu bulan, memaksa kereta memindahkan jalurnya melewati Bulgaria yang terletak di sebelah barat. Sejumlah kontainer yang berisi berbagai komoditas terjebak di jalur Idomeni selama beberapa pekan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement