REPUBLIKA.CO.ID, MORELOS -- Otoritas Meksiko mulai melakukan penggalian pada kuburan massal di negara bagian Morelos, Senin (23/5). Sekitar 116 mayat terkubur di sana.
Lubang sedalam 10 meter itu terletak di daerah pedalaman, Kota Tetelcingo yang ditemukan pada November tahun lalu. Jaksa mengatakan mayat-mayat itu dibuang secara ilegal oleh petugas rumah mayat.
Namun penyelidikan masih dilakukan. Penyidik di Tetelcingo juga membuka tenda pusat informasi bagi keluarga yang kehilangan. Komisi HAM Nasional ikut hadir mengawasi.
Masing-masing mayat diambil DNA-nya. Sampel genetik kemudian akan menjadi bahan untuk identifikasi. Jika tidak ada yang menjemput, mayat akan disemayamkan dengan lebih baik.
"Ini sangat penting dan suatu tanggung jawab agar mayat ini diberi pemakaman yang layak," kata Duron. Penggalian diperkirakan memakan waktu lima hari.
Morelos adalah salah satu negara bagian terparah dalam kasus kekerasan terkait obat-obatan. Sedikitnya 20 ribu orang menghilang di seluruh Meksiko. PBB memperkirakan jumlahnya lebih banyak.
Baca juga, Bunuh Kartel Narkoba Dua Warga Meksiko Didakwa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
