Selasa 24 May 2016 16:57 WIB

Kepolisian Prancis Bubarkan Unjuk Rasa di Kilang Minyak Selatan

Polisi antihuru-hara Prancis memindahkan ban dan cabang pohon setelah pekerja memblokade jalan dekat kilang minyak Fos-sur-Mer dekat Marseille, Prancis, 24 Mei 2016.
Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier
Polisi antihuru-hara Prancis memindahkan ban dan cabang pohon setelah pekerja memblokade jalan dekat kilang minyak Fos-sur-Mer dekat Marseille, Prancis, 24 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Kepolisian menggunakan penyemprot air dan gas air mata untuk membubarkan pekerja berunjuk rasa dengan menutup jalan ke kilang minyak Fos-sur-Mer, Marseille, Prancis selatan, kata pejabat perserikatan CGT pada Selasa (24/5).

Gerakan polisi sebelum fajar itu menyusul peringatan pemerintah usaha mengganggu persediaan bahan bakar dalam perselisihan terkait perubahan undang-undang ketenagakerjaan tidak akan ditenggang lebih lanjut.

Kejadian itu menandai peningkatan perselisihan Presiden Francois Hollande dengan perserikatan CGT garis keras, yang berencana mengubah sejumlah unjuk rasa dan penutupan jalan menjadi unjuk rasa besar di sejumlah pelabuhan, kilang minyak dan kereta api.

Emmanuel Lepine dari perserikatan CGT mengatakan polisi antihuru-hara sebanyak 40 bus ikut dalam kekerasan yang belum pernah terjadi. Pekerja dari kilang minyak Fos, yang merupakan milik Exxon Mobil, Amerika Serikat berpartisipasi dalam serangkaian unjuk rasa di sektor itu.

Perserikatan CGT mengatakan demonstrasinya saat ini telah tersebar di delapan kilang minyak Prancis. "Hasil produksi akan menurun setidaknya 50 persen," ujar Lepine.

Pemogokan pekerja kilang minyak, pemblokiran oleh pengemudi kendaraan berat dan truk serta pengunjuk rasa lain menghalangi pengiriman bahan bakar masuk dan keluar dari pangkalan selama berhari-hari, memicu kepanikan pembelian dan kelangkaan di beberapa ratus pengisian bahan bakar.

Pemerintah mengatakan terdapat persediaan yang cukup untuk melewati pemblokiran itu, namun perusahaan perminyakan utama Prancis, Total mengatakan pada awal pekan ini ratusan dari 2.200 lokasi pengisian bahan bakar mereka sebagian bahkan kehabisan bahan bakar total.

 

Baca juga: Kekurangan Gula, Coca Cola Venezuela Hentikan Produksi

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement