REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sekelompok warga Korea Utara (Korut) yang bekerja di sebuah restoran negara di luar negeri telah membelot. Korea Selatan mengonfirmasi hal tersebut.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (25/5), Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, pekerja telah memisahkan diri tapi menolak berkomentar lebih lanjut. Mereka sekarang akan datang ke Korsel.

Kantor berita Yonhap mengutip sumber yang mengatakan, para pembelot berada di Cina, tetapi saat ini di negara ketiga di Asia Tenggara. Ini menjadi restoran kedua yang melakukan pembelotan tahun ini.

Pada April, 13 pekerja Korut membelot ke Korsel dari sebuah restoran di Ningbo, Cina. Pyongyang menuduh Seoul menculik mereka, tetapi Seoul membantahnya,

Korut menjalankan sekitar 130 restoran di negara-negara lain. Ini menjadi sumber pendapatan yang vital bagi negara terisolasi tersebut.

Pekerja yang ditempatkan di restoran yang dikelaola negara di luar negeri tersebut dipilih karena kesetiaan mereka pada kepemimpinan Korut.

Baca: Sejarah Hari Ini: Deportasi Besar-besaran Orang Armenia di Turki

Ikuti Whatsapp Channel Republika