Rabu 25 May 2016 17:25 WIB

Unjuk Rasa Anti-Trump di New Mexico Ricuh

Polisi antihuru-hara memblokir jalan masuk ke Albuquerque Convention Center bagi demonstran anti-Donald Trump saat calon presiden itu berkampanye di Albuquerque, New Mexico, Selasa, 24 Mei 2016.
Foto: AP Photo/Brennan Linsley
Polisi antihuru-hara memblokir jalan masuk ke Albuquerque Convention Center bagi demonstran anti-Donald Trump saat calon presiden itu berkampanye di Albuquerque, New Mexico, Selasa, 24 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW MEXICO -- Pengunjuk rasa melemparkan batu dan botol ke polisi, yang membalasnya dengan semprotan merica di luar kerumunan pendukung calon presiden dari partai Republik, Donald Trump di Alburquerque, New Mexico.

Ratusan pengunjuk rasa mencoba menyerbu pusat pertemuan di kota terbesar New Mexico, menyingkirkan pembatas dan melemparkan sejumlah benda ke pintu dan kemudian melemparkan batu dan botol kepada petugas, yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara, kata Departemen Kepolisian Alburquerque dalam Twitter mereka pada Selasa (24/5). Video menunjukkan gerakan tersebut.

Beberapa polisi mengalami luka akibat bentrokan itu. Pengunjuk rasa menyuarakan sejumlah slogan anti-Trump, membawa sejumlah spanduk anti-Trump dan mengibarkan bendera Meksiko sebelum unjuk rasa itu berubah ricuh dengan sejumlah demonstran berdiri di atas mobil polisi.

Rekaman televisi menunjukkan para aparat menanggapi kerusuhan itu dengan menggunakan semprotan merica dan bom asap untuk membubarkan kerumunan. Kepolisian mengatakan mereka menangkap beberapa orang di luar dan di dalam kampanye, dimana para demonstran terus menyela pidato Trump.

Tidak seorang pun dari kepolisian dapat dimintai komentar terkait peristiwa ini.

Unjuk rasa biasa terjadi di luar kampanye Trump, yang menyuarakan pendapatnya yang melawan imigrasi ilegal. Dia meninggalkan kampanyenya di Chicago pada Maret lalu setelah adanya bentrokan antara para pendukungnya dengan demonstran.

Dia menuduh Meksiko mengirimkan para pengedar narkoba dan pemerkosa ke perbatasan Amerika Serikat dan berjanji akan membangun dinding dan memaksa Meksiko membiayainya. Menurut CNN, para pendukungnya menyerukan "bangun dinding itu" pada saat kampanye Selasa di Alburquerque, dimana hampir setengah penduduknye merupakan kalangan Hispanik atau Latin.

"Melihat para berandalan (dan) preman di Alburquerque, yang bergerak ke Kalifornia. Mereka bahkan tidak mengerti apa yang mereka lawan," kata rekan Trump, Dan Scavino, dalam Twitternya. Trump berkampanye di Anaheim, California pada Rabu, yang masyarakat kecil Latin semakin besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement