REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pencarian Egypt Air yang diperkirakan jatuh di Laut Mediterania masih terus dilakukan secara intensif. Hal ini karena belum ada petunjuk sinyal radio yang memungkinkan tim investigasi untuk mencari kotak hitam.
Sejak kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu terjadi pada Kamis (19/5) lalu, pencarian kotak hitam dilakukan di dalam Laut Mediterania. Mesir bekerjasama dengan sejumlah negara di Eropa dalam mengerahkan tim untuk mencapai kedalaman hingga 7000 meter dalam lautan.
Dengan ditemukannya kotak hitam, diharapkan petunjuk penyebab kecelakaan terjadi dapat terlihat secara jelas. Diketahui terdapat dua kotak hitam pada pesawat yang membawa 66 orang di dalamnya itu.
Sebelum menghilang dari radar di Laut Mediterania, pesawat dilaporkan mengirim peringatan yang mengindikasikan asap terdeteksi. Berbagai spekulasi bermunculan tentang apa yang terjadi di balik kecelakaan tersebut, seperti adanya tindakan terorisme.