REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi mengecam Israel dan menyebutnya benteng rasisme dan fasisme. Komentar tersebut disampaikan saat pertemuan para menteri luar negeri yang sedang membahas inisiatif perdamaian Timur Tengah Prancis.
Dalam pidatonya, seperti dilansir Al-Arabiya, Sabtu (28/5) Arabi mengatakan Israel telah benar-benar menjadi benteng terakhir fasisme, kolonialisme dan diskriminasi rasial di dunia saat ini. Sebelumnya Israel telah menolak inisiatif Pracis menggelar pembicaraan untuk menghidupkan kembali negosiasi damai Israel-Palestina.
Israel menginginkan pembicaraan langsung dengan Palestina dibandingkan inisiatif Prancis. Sebaliknya, Palestina menolak tawaran negosiasi langsung Israel dan memilih inisiatif Prancis.
Dalam inisiatif Prancis, mereka akan menggelar pertemuan menteri luar negeri berbagai negara termasuk Amerika Serikat pada 3 Juni tanpa kehadiran Israel dan Palestina. Setelahnya akan digelar kembali konferensi pada musim gugur, yang akan melibatkan Israel-Palestina. Negosiasi kedua negara yang sebelumnya digagas AS telah runtuh pada April 2014.