REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Lima prajurit Ukraina tewas dan empat terluka dalam 24 jam terakhir. Mereka tewas dalam serangan pemberontak pro-Rusia di wilayah timur separatis, Ahad (29/5).
Angka ini menambah jumlah kematian sebelumnya yang menewaskan tujuh tentara Ukraina Selasa lalu, angka korban tertinggi untuk pasukan pemerintah sejak Agustus.
Sebuah gencatan senjata yang ditandatangani pada Februari 2015 gagal memadamkan semua pertempuran di timur tempat separatis Ukraina. Masing-masing pihak menuduh yang lain melakukan pelanggaran.
Rusia membantah tuduhan Barat yang yang mengatakan keterlibatannya dalam pemberontak d Luhansk dan Donetsk. Konflik separatis ini telah menewaskan sekitar sembilan ribu orang dan menyebabkan sanksi ekonomi Barat kepada Moskow.
Pada Sabtu, pejabat pemberontak mengatakan dua warga sipil terluka akibat penembakan oleh pasukan Ukraina.