REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Meski calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menuduh Cina mencuri pekerjaan orang Amerika dan melakukan kecurangan di perdagangan global. Namun Trump rupanya memiliki penggemar di Cina.
"Trump sebenarnya bisa menjadi presiden terbaik untuk Cina," kata komentator politik Televisi Phoenix Hong Kong, Wu Jun.
Ia mengatakan, alasannya karena Partai Republik lebih praktis. "Dan Trump adalah seorang pengusaha yang menempatkan kepentingan komersialnya di atas segalanya," lanjut Wu. Menurutnya, saingan Trump dari Demokrat Hillary Clinton paling tidak ramah terhadap Cina.
Tidak jelas bagaimana keakraban antara Trump dengan Cina. Trump tidak diketahui berinvestasi di negara tersebut, namun dia mengklaim membuat miliaran dolar bersama Cina. Merk pakaian dan aksesoris yang Trump pakai diklaim dibuat di Cina.
Dalam kompilasi video YouTube yang populer, Trump menyebut kata Cina sebanyak lebih dari 200 kali hanya dalam waktu tiga menit. Namun, Trump sebagian besar tidak dikenal di Cina sampai kampanye nominasi Partai Republik mulai mengumpulkan momentum tahun lalu.
Trump telah memenangkan beberapa pendukung Cina, terutama daring. Terdapat grup obrolan seperti "Donald Trump Super Fans Club" dan "God Emperor Trump" yang muncul dalam beberapa bulan terakhir.
"Semakin saya tahu tentang Donald Trump, semakin saya merasa bahwa dia tidak hanya melindungi AS, tapi juga seluruh dunia," tulis salah satu pengguna layanan pesan Weibo.