REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Seorang pria asal Australia dikenai tuduhan pornografi anak-anak di Kanada setelah dia dituduh mengambil gambar seorang anak laki-laki di tempat pemandian umum.
Aaron Voon, yang bekerja sebagai psikater (dokter ahli jiwa) di Successful Development and Therapy Centre di Perth, dikenai tuduhan memiliki gambar porno anak-anak, membuat pornografi anak dan mengintip.
Pria berusia 41 tahun tersebut ditahan di luar gedung sebuah bioskop di Edmonton, Alberta 22 Mei lalu setelah polisi menerima laporan adanya sebuah insiden. Mereka kemudian menyita sebuah telepon genggam dari Voon.
"Penyelidikan sangat kompleks, dan kami sudah menyediakan sejumlah sumber daya guna memastikan ini adalah sebuah insiden tunggal," kata Staff Sergeant Stephen Camp dari Unit Eksploatasi Anak di Internet Kepolisian Kanada.
Kepolisian Kanada mengatakan mereka sudah mengadakan kontak dengan pihak berwenang Australia sebagai bagian dari penyelidikan mereka. Voon akan diajukan ke sidang di Edmonton pada Rabu.
Voon sendiri sudah mengirimkan email kepada rekan sejawat, pasien dan keluarganya dengan mengatakan dia menutup tempat praktiknya selamanya.
"Hal yang sangat buruk terjadi dengan saya pekan lalu ketika saya berada di luar negeri, hal yang harus saya lakukan mendesak. Informasi publik mengenai apa yang terjadi akan tersedia karenanya saya harus menghentikan praktik saya segera dan selamanya," tulisnya.
"Untuk pasien dan keluarga, saya meminta maaf karena harus meninggalkan anda mendadak. Saya bisa sejujurnya mengatakan masalah ini sepenuhnya terpisah dari pekerjaan, dan saya selalu memberikan pelayanan kepada anda dan anak anda, pelayanan yang aman, dan terbaik," tulis Voon.
Salah seorang orang tua yang anakanya pernah ditangani Voon, mengatakan kepada ABC email tersebut segera menimbulkan kecurigaan.
"Saya belum pernah mendengar ada spesialis yang menutup tempat praktik mereka begitu saja dan menelantarkan pasien, khususnya keitka obat-obat yang diperlukan pasien hanya bisa dikeluarkan oleh seorang psikiater. Tidak ada sekarang kami harus mencari tahu apakah anak-anak kami dulunya juga mendapat perlakuan tidak benar karena seseorang yang terkena tuduhan pornografi anak-anak, kami juga harus mencari psikiater lain bagi anak-anak kami sehingga mereka masih bisa mendapat perawatan dan pengobatan," kata orang tua tersebut.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Australia mengukuhkan mereka memberikan bantuan konsuler kepada seorang pria Australia yang sedang ditahan di Kanada, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.