Rabu 01 Jun 2016 15:04 WIB

28 dari 32 Anggota Dewan Perempuan Israel Alami Pelecehan Seksual

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV -- Survei terbaru menyebut sedikitnya 28 dari 32 anggota parlemen perempuan di Israel mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, Rabu (1/5). Survei tersebut juga mengungkapkan, sedikitnya dua kasus terjadi di gedung pemerintahan Knesset.

Survei ini dilakukan oleh Israel Channel 2. Saluran televisi ini mendorong anggota parlemen untuk berani terbuka soal tantangan yang dihadapi setiap hari di lingkungan kerja.

Dua di antara anggota parlemen perempuan, Michal Biran dari aliansi tengah-kiri Zionist Union dan Merav Ben Ori dari partai tengah Kulanu, mengaku mengalami kekerasan seksual baru-baru ini, yaitu ketika masa jabatan mereka di parlemen belum habis.

"Bahkan hari ini, fakta bahwa saya perempuan lajang di Knesset membawa saya pada situasi yang tidak menyenangkan," kata Ben Ari, dikutip RT. Kadang, tambahnya pelecehan itu dalam bentuk komentar atau verbal.

Ia mengaku tidak ingin menjelaskannya lebih terperinci, tetapi ada situasi yang terjadi di Knesset dan ia mengalaminya. Haaretz melaporkan, Ben Ari juga pernah mendapat kekerasan ketika di militer.

Rachel Azaria dari Kulanu berani membeberkan pengalamannya sebagai anggota dari Dewan Kota Yerusalem. Menurut dia, ada seorang konselor yang bercanda dengan merujuk pada hal seksual terkait yang sebelumnya ia katakan.

"Seketika ruangan langsung tertawa. Saya berkonsultasi dengan penasihat legal dan pejabat lainnya, tetapi mereka mengatakan tidak ada yang harus dilakukan. Saya sangat terpukul," katanya. Pejabat perempuan lainnya juga mengaku pernah mengalami pelecehan saat masih anak-anak atau remaja.

Baca juga,  Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon Mundur.

Survei ini dilakukan oleh Channel 2 untuk meningkatkan kepedulian soal kekerasan seksual di Israel. Survei tersebut muncul pascapengunduran diri Menteri Dalam Negeri Israel Silvan Shalom yang dipaksa mundur pada Desember setelah dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap 11 perempuan.

sumber : Israel Channel 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement