Kamis 02 Jun 2016 14:44 WIB

Cina Meminta Amerika Serikat tak Memihak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan
Foto: VOA
Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meminta Amerika Serikat tidak memihak dalam persengketaan Laut Cina Selatan. Pada Kamis (1/6), diplomat senior Cina mengatakan AS seharusnya tidak memutuskan kebijakan atas dasar pendapat sekutu.

Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Zheng Zeguang mengatakan Beijing berhak melindungi kedaulatan dan hak maritim di Laut Cina Selatan. Selama ini AS menantang klaim Cina dengan melakukan beberapa kali patroli ke dekat wilayah sengketa. Paman Sam membantah jika aksinya itu merupakan bentuk keberpihakan terhadap negara tertentu.

 "Jadi kami harap AS tetap pada janjinya dan tidak memilih pihak, melainkan memosisikan diri berdasarkan salah dan benar, daripada jadi sekutu siapa," kata Zheng.

Ia melanjutkan, jika AS bisa melakukan ini, seharusnya AS bisa tidak melakukan aksi provokatif yang menantang kedaulatan dan keamanan Cina. AS diminta memainkan peran konstruktif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan.

Zheng mengatakan akan mengirim diplomat tinggi Cina, Konselor Negara Yang Jiechi untuk membahas ini dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. AS dan Cina akan terlibat dalam pembicaraan tingkat tinggi soal keamanan pekan depan.

Baca juga, Bahas Laut Cina Selatan, Cina Marah dengan Negara Maju.

Secara terpisah, Wakil Menteri Keuangan Cina Zhu Guangyao melihat potensi hubungan yang lebih baik dengan AS. Ia mengatakan AS dan Cina harus saling membuka pasar untuk satu sama lain.

Sementara itu, ketegangan di Laut Cina Selatan juga tampaknya akan mendominasi konferensi tingkat tinggi keamanan Asia di Singapura pada Jumat (2/6). Perseteruan Cina dan Amerika Serikat menjadi salah satu bahasannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement