REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jaguar Land Rover menggugat produsen mobil asal Cina yakni Jiangling Motor karena diduga telah menyontek model kendaraan Range Rover Evoque. Hal ini dianggap melanggar hak cipta dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat di pasar otomotif.
Dilansir Reuters, Sabtu (4/6), gugatan tersebut dilayangkan untuk produk Jiangling Motors yakni Landwind X7 yang desainnya meniru Range Rover Evoque. Landwind meluncurkan versi baru yakni SUV X7 pada November 2014. Sebelum produk tersebut dijual, Range Rover Evoque sudah lebih dulu masuk di Cina.
Range Rover Evoque dan Landwind X7 memiliki bentuk yang sama dengan atap dan jendela yang meruncing. Keduanya juga memiliki lampu ekor dan garis karakter pada panel samping yang identik.
Harga jual kedua mobil tersebut berbeda, Evoque dijual dengan kisaran harga 13,39 euro sedangkan harga Landwind X7 sepertiga dari harga mobil buatan Inggris tersebut. Penjualan Jiangling Motors dilaporkan turun pada Januari-Maret 2015.
Setelah diluncurkan Landwind X7, penjualan kembali naik sebanyak 36 persen. Pada kuartal I 2016, penjualan Jiangling Motors naik sebesar 19 persen.