lREPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan bertekad membangun industri pertahanan lokal. Presiden baru negara pulau itu mengunjungi sebuah pangkalan angkatan laut dan menaiki kapal perang 600 ton buatan sendiri, Sabtu (4/6).
Taiwan selamaini bergantung pada Amerika Serikat sebagai pemasok senjata. Mereka terus berjuang mempertahankan peralatan militer modernnya. Hal itu dilakukan dalam menghadapi ancaman Cina.
Dibatasi oleh anggaran dan persetujuan yang dibutuhkan dalam penjualan senjata dari AS, pemerintah berharap membangun industri pertahanan dalam negeri akan meningkatkan teknologi know-how, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Mari jadikan kebutuhan pertahanan menjadi kebutuhan pertahanan menjadi kekuatan pendorong peningkatan industri dan transformasi," ujar Tsai kepada militer di sebuah pangkalan angkatan laut di timur laut Taiwan.
Ia baru saja berkunjung ke kapal Tuo Jiang, buatan Taiwan pertama. "Kapal Tuo Jiang baru ini merupakan tekad kami untuk menjadi otonom pertahanan kami," katanya.
Baca juga, Taiwan Gelar Latihan Militer Hadapi Cina.
Kapal perang kecil yang dibangun oleh Lung Teh Shipbuilding Co Taiwan dirancang untuk digunakan dalam misi siluman. Misi itu disampaikan ke angkatan laut pada akhir 2014. Sejak menjabat dua pekan lalu, Tsai telah mengunjungi pangkalan militer sebagai komandan wanita pertama Taiwan.