REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Legenda tinju dunia Muhammad Ali yang meninggal dunia pada Sabtu (4/6) WIB dikenang oleh sejumlah tokoh sebagai juara yang sesungguhnya di atas dan di luar ring tinju.
Berikut komentar dan kenangan sejumlah tokoh:
Pendeta Al Sharpton, pemimpin hak-hak sipil di New York: "Ali, ia dulu dan selamanya sebagai yang terhebat. Seorang juara yang sesungguhnya di atas dan di luar ring tinju.
Pendeta Jesse Jackson Sr, pejuang hak-hak asasi manusia: "Mari kita berdoa untuk Muhammad All. Kebaikan bagi Amerika, juara tinju dunia, pahlawan perubahan sosial dan anti perang.
George Foreman, mantan petinju kelas berat: "Muhammad Ali satu dari manusia-manusia hebat yang pernah saya temui. Tidak diragukan lagi, dia orang hebat di masa ini. Tidak adil jika menganggapnya hanya sebagai petinju."
Floyd Mayweather Jr, juara dunia tinju di lima kelas:" Tidak ada lagi Muhammad Ali yang lain. Komunitas kulit hitam sedunia memerlukannya. Ia adalah suara bagi kami."
Manny Pacquiao, politisi dan petinju top Filipina:" Kita kehilangan orang besar. Muhammad Ali memberi banyak benefit bagi olahraga tinju. Tapi lebih banyak lagi yang ia berikan untuk kemanusiaan.
Donald Trump, kandidat presiden AS dari Partai Republik: "Muhammad Ali meninggal di usia 74. Ia juara sesungguhnya dan orang yang hebat. Ia akan dikenang semua orang."
Hillary Clinton, kandidat presiden AS dari Partai Demokrat: "Sejak ia meraih medali emas Olimpiade 1960, para penggemar tinju seluruh dunia dapat menyaksikan gabungan dari kekuatan, kecepatan dan keindahan penampilan yang mungkin tidak akan terulang lagi."