REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pada Jumat (3/6) mengatakan ada pihak dan kelompok-kelompok penipu meminta uang kepada pemerintah untuk merundingkan pembebasan lebih 200 anak perempuan yang diculik para militan Boko Haram selama dua tahun dari sekolah mereka di Chibok.
Anak pertama dari 219 anak perempuan yang disandera sejak penculikan massal pada April 2014 ditemukan masih hidup bulan lalu. Anak kedua diselamatkan beberapa hari kemudian walaupun beberapa pihak mengatakan ia disandera dalam penculikan terpisah.
"Sementara penyelamatan dan pengembalian anak-anak Chibok dengan aman masih jadi prioritas utama dari pemerintahannya, ia tidak akan tunduk pada usaha kelompok-kelompok penipu tersebut," kata juru bicara Buhari, Femi Adesina.
Adesina mengatakan Presiden Buhari menyatakan hal itu dalam peretemuan dengan para tokoh Gereja Nigeria. "Presiden Buhari mengatakan pemerintahannya akan terus melakukan otentifikasi identitas dari orang atau kelompok yang mengklaim telah menahan anak-anak perempuan itu sebelum masuk ke meja perundingan dengan mereka," kata dia.
Boko Haram, yang telah berusaha menciptakan sebuah kekhalifahan Islam di bagian timur laut Nigeria selama tujuh tahun terakhir, menangkap 276 anak perempuan dalam serangan di Chibok tetapi 57 orang berhasil meloloskan diri.
Berdasarkan perintah Buhari, dan didukung oleh negara-negara tetangga Nigeria, tentara telah menguasai kembali sebagian besar wilayah yang jatuh ke tangan kelompok itu.
Baca: Inilah Lima Pertarungan Terhebat Muhammad Ali