REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Cina, John Kerry memperingatkan Cina soal zona pertahanan udara di Laut Cina Selatan, Ahad (4/6). Setiap kemungkinan mengarah pada zona pertahanan udara oleh Beijing akan dianggap sebagai aksi provokatif dan menimbulkan ketidakstabilan.

"Kami akan menganggap Air Defence Identification Zone (ADIZ) di Laut Cina Selatan sebagai aksi yang secara otomatis meningkatkan ketegangan," kata Kerry dalam kunjungannya ke Mongolia. Ini akan mempertanyakan komitmen Cina dalam mengatasi sengketa secara diplomatik.

Pernyataan ini muncul karena ada kekhawatiran terhadap respon Cina setelah putusan pengadilan internasional. Putusan soal kasus yang diajukan Filipina akan muncul beberapa pekan ke depan. Para pejabat AS khawatir Cina akan mendeklarasikan ADIZ.

Cina pernah mendeklarasikan ADIZ di Laut Cina Timur pada 2013. Hal ini memicu kecaman dari Jepang dan AS. ADIZ mengharuskan pesawat mana pun melapor pada Cina jika akan masuk wilayah Laut Cina Timur. Cina dan Jepang bersengketa di sana.

Kerry akan berkunjung ke Cina setelah dari Mongolia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika