Ahad 05 Jun 2016 22:16 WIB

Rusia: AS Tolak Bicarakan Sistem Pertahanan Rudal

Serangan rudal AS dari kapal perang/ilustrasi
Foto: AP
Serangan rudal AS dari kapal perang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan Amerika Serikat menolak tawaran Rusia membicarakan program pertahanan peluru kendali (rudal) AS, Ahad (5/6).

Antonov menyebut program AS itu sangat berbahaya. Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu memperingatkan Rumania dan Polandia mereka akan melihat Rusia unjuk roket-roketnya karena kedua negara itu memiliki elemen perisai rudal, yang dianggap Moskow mengancam keamanan negaranya.

Ketika berbicara dalam sebuah forum di Singapura, Antonov mengatakan proyek yang digawangi AS itu memunculkan masalah bagi Rusia dan Cina. Ia mengungkapkan Moskow telah beberapa kali meminta Amerika Serikat berpikir ulang soal rencananya itu.

"Kami sudah berkali-kali menawarkan kerja sama kepada kepada mereka dan (kami) menemukan cara-cara untuk mengatasi masalah. Tapi kami tidak berhasil meyakinkan mereka meneruskan pembicaraan mengenai masalah ini. Menurut pemahaman saya, ini bukan saat yang tepat bagi mereka menolak berbicara," kata Antonov.

Ia tidak memberikan keterangan lebih rinci.

Amerika Serikat sedang berada di tengah masa pemilihan presiden menjelang pemungutan suara pada 8 November. Militer AS mengatakan perisai diperlukan untuk melindungi Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropa dari Iran, bukan untuk mengancam Rusia.

Militer AS mengaktifkan perisai yang berada di Rumania bulan lalu. Proses yang sama akan dilakukan untuk bagian lain perisai, yang berada di Polandia.

"Sangat berbahaya ketika satu negara menyelamatkan keamanan dirinya dengan merugikan keamanan negara-negara lainnya," kata Antonov seperti dikutip Interfax.

 

Baca: Jawaban Ikonik Ali Saat Ditanya Ingin Diingat Seperti Apa

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement