Ahad 05 Jun 2016 22:37 WIB

Iran Tolak Tuduhan Terorisme AS

Pemandangan kota Teheran
Pemandangan kota Teheran

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran menolak tuduhan terorisme yang disampaikan dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Laporan tersebut juga mengatakan Republik Islam tersebut hanya mendukung negara-negara yang berjuang mendapatkan kebebasan, demikian dilaporkan media Iran, Ahad (5/6).

"Perjuangan yang sah dari negara-negara yang diduduki bukanlah contoh terorisme, dan tuduhan-tuduhan seperti itu dalam laporan Amerika Serikat itu tidak benar," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Iran Hossein Jaberi Ansari sebagaimana dikutip kantor berita pemerintah Iran IRNA.

Sebaliknya, Ansari mengutuk campur tangan militer AS dan dukungan destruktif kepada kelompok-kelompok teroris di Irak, Afghanistan, Suriah, Libya, dan Yaman. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, laporan tersebut mencantumkan Iran sebagai negara sponsor terbesar di dunia terhadap terorisme dengan menyebutkan Iran mendukung beberapa konflik yang terjadi di Suriah dan Irak serta terlibat dalam kekerasan serangan oposisi Syiah di Bahrain.

Bahrain menuding Iran mengobarkan kerusuhan di negaranya dan memasok senjata kepada kelompok militan Syiah di balik serangan bom terhadap pasukan keamanan. Iran menampik tudingan itu.

Laporan AS mengenai terorisme global, Kamis lalu, menyatakan jumlah serangan teroris di beberapa belahan dunia tahun lalu telah menurun untuk yang pertama kali sejak 2012 dan serangan seperti itu menjadi lebih terdesentralisasi dan menyebar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement