Selasa 07 Jun 2016 14:56 WIB

3 Intelijen Yordania Tewas dalam Serangan di Kamp Palestina

Rep: Puti Almas/ Red: Ilham
Pengungsi Palestina (ilustrasi)
Foto: Youtube
Pengungsi Palestina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Sebuah serangan terjadi di kamp pengungsi Palestina di luar Ibu Kota Yordania, Amman, Senin (6/6). Sebanyak tiga perwira intelijen di negara itu serta dua personel keamanan lainnya tewas dalam peristiwa ini.

Insiden di Kamp Baqaa itu merupakan serangan yang cukup besar terjadi di dalam Yordania. Selama ini, negara tersebut relatif dalam keadaan cukup stabil dibandingkan dengan negara di Timur Tengah lain, seperti Suriah dan Irak yang tengah dilanda perang.

"Penyelidikan awal menunjukan bahwa serangan yang terjadi di Kamp Baqaa merupakan tindakan individual dan terisolasi," ujar juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Momani, dilansir Reuters, Selasa (7/6).

Sebelumnya, Momani mengumumkan bahwa peristiwa itu merupakan serangan teroris. Sementara itu, dua saksi mata mengatakan bahwa pelaku merupakan warga Palestina yang juga berada di dalam kamp pengungsi.

Hal ini karena tersangka terlihat melakukan hal mencurigakan di sebuah masjid yang tidak terpakai di sekitar kamp. Saat hendak ditangkap, ia juga mengelak dan seperti mengeluarkan pistol untuk menembak.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk yang tinggal di kamp pengungsian. Selama ini, warga Palestina yang berada di sana telah mengeluhkan berbagai tindakan diskriminatif yang harus mereka hadapi dalam berbagai bidang, salah satunya pekerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement