REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Banjir di Tasmania, negara bagian paling selatan Australia, diperkirakan mencapai puncaknya pada Rabu (8/6) dan mengancam salah satu kota tertua di negara itu, menurut Biro Meteorologi Australia.
Pantai timur Australia babak belur pekan ini oleh hujan lebat, gelombang raksasa dan angin berkekuatan topan. Saat cuaca buruk bergerak ke selatan, hujan lebat mengguyur Tasmania dalam beberapa hari terakhir. Sebagian dari Tasmania mencatat curah hujan setara satu bulan dalam beberapa hari terakhir.
Cuaca buruk baru-baru ini di seluruh pantai timur Australia dan Tasmania mungkin akan membawa gelombang klaim asuransi.
Petugas darurat mengatakan banjir menewaskan satu orang dan menyebabkan kerusakan luas di seluruh negara bagian.
Sementara hujan telah mereda, ancaman negara bagian itu terus terjadi saat banjir bergerak ke hilir. Banjir di sekitar Launceston, salah satu kota tertua di Australia, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Rabu. Seiring ancaman terjadinya banjir, hampir 3.000 warga di pinggiran Launceston, dataran rendah Invermay telah dievakuasi.