REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton, pada Selasa (7/6) malam, mengklaim dirinya sebagai calon dari Partai Demokrat. Klaim ini diungkapkan Clinton setelah ia meraih kemenangan di negara bagian New Mexico, South Dakota dan New Jersey.
"Terima kasih pada kalian, kita telah mencapai tonggak sejarah," kata Clinton di New York.
Dalam pidato di hadapan pendukungnya di New York, Clinton sempat menyinggung soal calon kuat Partai Republik yakni Donald Trump. Clinton mengatakan bahwa Trump tempramental sehingga tak layak menjadi presiden.
"Dia ingin menang dengan memicu ketakutan dan menggosokan garam pada luka dan mengingatkan kita setiap hari betapa hebatnya dia," kata Clinton.
Deklarasi kemenangan Clinton datang sehari setelah The Associated Press mengumumkan bahwa dialah calon Partai Demokrat berdasarkan perhitungan delegasi. Sementara itu saingan Clinton, Bernie Sanders, mengatakan bersumpah akan terus melanjutkan kampanye pekan depan di Washington DC hingga ke konvensi di Philadelphia 25 Juli mendatang.
"Pertarungan di depan kami adalah pertarungan yang sangat, sangat curam tapi kami akan terus berjuang untuk setiap suara dan setiap delegasi," katanya dalam rapat umum di Santa Monica, California.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Sanders menyatakan keprihatinan bahwa berita kemenangan Clinton datang malam sebelumnya. Terlebih menurutnya itu didasarkan pada komentar dari orang yang ia sebut, "anonymous".