Rabu 08 Jun 2016 21:59 WIB

Obesitas di AS Berkembang Pesat

Obesitas (Ilustrasi)
Foto: Foxnews
Obesitas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kecenderungan obesitas di Amerika Serikat (AS) dilaporkan kian memburuk di semua tingkatan, mencakup 40 persen perempuan, 35 persen pria, dan 17 persen anak-anak dan remaja. Angka itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang dirilis pada Selasa (07/06).

Penelitian dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC). 

Dipublikasikan di Journal of the American Medical Association, penelitian memeriksa data 2.638 pria dewasa dan 2.817 perempuan dengan usia rata-rata 47 dan 48 tahun masing-masing.

Penelitian lain meneliti 40.780 anak-anak dan remaja berusia dua hingga 17 tahun. Secara keseluruhan, 38 persen orang dewasa dan 17 persen remaja di AS didapati mengalami obesitas.

Obesitas telah dikaitkan dengan gangguan kardiovaskular, diabeter dan beberapa jenis kanker. Penderita obesitas didefinisikan memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih untuk orang dewasa.

Sepertiga warga AS lain dianggap mengalami kelebihan berat badan, dengan BMI 25 hingga 29. Penelitian tersebut juga mengindikasikan bahwa pada 2013 hingga 2014, lebih dari lima persen pria dan hampir 10 persen perempuan secara tidak sehat mengalami obesitas, dengan BMI lebih dari 40.

Obesitas yang tidak sehat memengaruhi 5,8 persen anak-anak. Penelitian juga menemukan bahwa meski obesitas menurun pada anak-anak berusia dua hingga lima tahun lebih dari 25 tahun, obesitas meningkat di kalangan remaja.

Para lelaki yang merokok cenderung lebih kurus, demikian diungkap penelitian. Namun tak ada hubungan yang jelas antara merokok dan berat badan bagi perempuan.

Pada umumnya, selama tiga dekade memberantas obesitas di AS belumlah berhasil. "Mungkin ini saatnya untuk sebuah pendekatan yang seluruhnya berbeda," tulis pengarang penelitian, "satu pendekatan yang menekankan kolaborasi makanan dan industri restoran yang turut ambil bagian menyajikan makanan di meja makan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement