Kamis 09 Jun 2016 11:26 WIB

Netanyahu Kecam Serangan di Tel Aviv

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Netanyahu
Foto: VOA
Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam serangan di Tel Aviv, Rabu (8/6). Dua warga Palestina melakukan penembakan di area restoran dan pusat perbelanjaan di sana. Empat orang tewas dan enam lainnya luka-luka.

Netanyahu mengunjungi tempat terjadinya serangan pada Rabu malam. Ia menyebut serangan sebagai aksi terorisme dan kejahatan pembunuhan. Ia sempat memuji kerja sama penduduk di tempat kejadian.

"Saya pikir tragedi lebih besar telah dihindari karena aksi penduduk, petugas keamanan, dan polisi," kata Netanyahu, dikutip BBC. Ia memastikan, pemerintah akan mengambil langkah untuk menyerang para pelaku dan membela yang perlu dibela.

Penembakan terjadi sekitar pukul 21.30 malam waktu setempat saat orang-orang bersantai di restoran dan bar. Menurut polisi, serangan terjadi di dua lokasi Pasar Sarona, dekat Kementerian Pertahanan dan markas besar militer.

Video rekaman menunjukkan orang-orang berlarian dari tempat kejadian. Ambulans tiba tak lama kemudian. Tampak meja dan kursi di satu restoran berantakan.

Rumah sakit Ichilov mengatakan, empat korban luka yang dibawa ke sana telah tewas. Beberapa orang masih dalam keadaan kritis.

Kepala Polisi Tel Aviv Chico Edri menyebut, insiden ini aksi teror yang sangat serius. "Dua teroris tiba di kompleks dan mulai menembak, sayangnya sembilan orang terluka," kata dia.

Edri mengatakan, satu pelaku telah diringkus dan satu lagi terkena luka tembak sehingga dibawa ke rumah sakit. Senjata yang digunakan pelaku juga sudah diamankan.

Direktur Pasar Shlomi Hajaj mengatakan, pasukan keamanan di pintu masuk sudah menghalangi pelaku memasuki fasilitas. Namun, mereka tidak berhasil mengadang pelaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement