Kamis 09 Jun 2016 16:58 WIB

Clinton Ubah Sejarah Amerika Serikat

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Hillary Clinton
Foto: AP/Charlie Neibergall
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama ini perempuan tak banyak mendapat kesempatan besar dalam memimpin dunia politik di Amerikat Serikat.  Kemenangan Hillary Clinton, dalam nominasi pencalonan presiden dari Partai Demokrat  pundianggap mengubah sejarah.

Kemenangannya pada Selasa (7/6) malam lalu, dilihat bukan hanya kemenangan secara politik namun mengubah sejarah. Sebab ia akan menjadi calon presiden perempuan pertama dari partai politik besar di AS.

Seperti dilansir CNN News, peluang Clinton menjadi kepala negara wanita pertama dalam sejarah 238 tahun AS kini semakin dekat dari kenyataan.  Ini membuka mata banyak pihak, bahwa perempuan bisa mencapai posisi 'tertinggi' di sebuah negara.

Sebelum pidato kemenangan, Clinton sempat mengunggah dua foto ke laman Instagram miliknya. Satu foto bergambar dirinya bersama seorang gadis kecil di lorong dan gambar kedua merupakan foto yang bersiap untuk pidato dengan pena dan kertas di tangan. "Untuk setiap gadis kecil yang bermimpi besar. Ya, kalian bisa menjadi apa saja bahkan presiden, malam ini adalah untuk kalian," kata Clinton menyertai foto pertama.

Baca juga, Clinton di Ambang Kemenangan.

Saat berbicara di atas panggung, Clinton sempat menyinggung peran ibunya, Dorothy Rodham, dalam membentuk masa depannya. Ibunya menurut Clinton, percaya bahwa hidup adalah mengenai bagaimana melayani orang lain.

"Ia mengajari saya untuk tak mundur karena ejekan. Yang ternyata itu adalah saran yang cukup baik. Saya berharap dia bisa melihat putrinya menjadi calon Partai Demokrat," katanya.

Bagi banyak orang, nominasi Clinton merupakan pertanda menggembirakan dari Amerika yang lebih inklusif. Meski Clinton masih harus berhadapan dengan Donald Trump untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Namun banyak ibu di seluruh negeri mengatakan, Clinton telah mencapai titik untuk menjadi contoh semangat bagi gadis-gadis muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement