REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Survei Reuters/Ipsos terbaru menunjukkan kandidat terdepan Demokrat, Hillary Clinton lebih unggul dari rival utamanya, Donald Trump. Hasil jajak pendapat yang dirilis Jumat (10/6) itu menunjukan Clinton memimpin 11 persen dari Trump.
Jajak pendapat daring ini dilakukan sejak Senin hingga Jumat lalu. Sebanyak 46 persen mendukung Clinton sementara 34,8 persen mendukung Trump. Sebanyak 19,2 persen mendukung kandidat lain.
Dilansir Reuters, Kedua partai akan menggelar konvensi masing-masing pada Juli. Mereka akan menentukan nominasi dari masing-masing partai untuk maju dalam pemilihan presiden 8 November mendatang.
Pekan lalu, Clinton juga lebih unggul. Sementara Trump mendapat banyak kritik dari pemimpin kedua partai soal hubungan Meksiko dan Amerika. Ia juga tersandung kasus hukum menyangkut Trump University.
Sebuah tuntutan hukum menuduh Trump dan sekolahnya menipu ribuan orang. Mereka termasuk mereka yang membayar sebanyak 35 ribu dolar AS untuk belajar strategi real estate Trump. Miliarder New York ini menuduh kasus ini bermotif politik.
Trump selama ini telah mendapat kritik tajam dari pemimpin-pemimpin Republik, termasuk Ketua Senat Paul Ryan dan pemimpin mayoritas Senat Mitch Mc Connell. Sementara Clinton mulai bangkit setelah tersandung kasus surat elektronik.
Pekan ini, Clinton mnegalahkan rival separtainya, Bernie Sanders di empat dari enam kontes negara bagian. Ia menang banyak di dua negara kunci, California dan New Jersey. Ia juga memenangkan dukungan dari Presiden Barack Obama, Wakil Presiden Joe Biden, Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, dan pemimpin partai lain.