Ahad 12 Jun 2016 00:12 WIB

Hillary Clinton Minta Donald Trump Hapus Twitternya

Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.
Foto: Reuters
Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Mungkin staf kampanye Hillary Clinton sedang mencoba strategi media sosial baru untuk menarik pemilih muda. Atau mungkin juga Hillary bosan disebut sebagai 'Crooked Hillary', apapun itu alasannya.

Kamis, Donald mengutarakan pendapatnya tentang dukungan Obama ke Hillary, yang disebut Donald sebagai 'Crooked Hillary'. Di Twitter ia menulis, 'Obama baru saja mendukung Crooked Hillary, ia ingin empat tahun lagi untuk Obama tapi yang lain tidak!'.

Hillary membalasnya dengan sederhana saja. "Hapus akunmu."

Balasan itu biasa digunakan di media sosial sebagai balasan bagi teman, selebritas, atau siapa pun yang membagi unggahan status yang dianggap buruk atau lucu. Tujuannya menutup akun agar orang tersebut menjauh dari media sosial demi orang lain.

Cicitan Hillary kemudian dicicit ulang dan menjadi status paling populer terkait kampanye Presiden AS sejauh ini. Sebanyak 370 ribu retweet dan 450 ribu tanda jempol sejauh ini diberikan.

Dua jam kemudian Donald bertanya berapa lama bagi staf Hillary untuk menciptakan ide menulis cicitan tersebut. Lima menit jeda untuk membalas cicitan Donald, sebagai catatan.

Ini bukan pertama kalinya Hillary mencoba dekat dan menyentuh kaum muda lewat media sosial. Meski kali ini adalah yang paling berhasil, dikutip dari Independent, Ahad (12/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement