Ahad 12 Jun 2016 20:49 WIB

Jika Inggris Pilih Brexit, Dana Pensiun akan Dipotong

Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dana pensiun dan Dinas Kesehatan Nasional (NHS) dapat dipotong jika warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa, kata Perdana Menteri David Cameron di surat kabar, Ahad (12/6).

Dia mengeluarkan pernyataan itu untuk menarik dukungan sejumlah kelompok pendukung Inggris keluar dari kelompok tersebut.

Jajak pendapat juga memberi tanda kalangan tua diperkirakan muncul dalam hari pemilihan dan menjadi salah satu pemilih skeptis terhadap Eropa.

Jajak pendapat itu menunjukkan warga Inggris terbagi sama rata sebelum penentuan pendapat pada 23 Juni terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa. Dengan kurang dari dua pekan dari pemungutan suara itu, Cameron memperingatkan kenaikan tahunan dana pensiun, izin televisi gratis dan tiket bus dapat dipotong untuk menutup "lubang hitam" di keuangan umum, kata surat kabar The Observer.

"Anda harus mulai memotong sejumlah hal yang penting bagi orang-orang, apakah uangnya berasal dari NHS atau apakah dari sistem dana pensiun," ujar Cameron.

Namun, dalam tanda adanya peningkatan perpecahan dalam Partai Konservatif pimpinan Cameron, seorang mantan menteri dan pengkampanye yang mendukung Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) terkemuka menuduhnya membuat ancaman tidak berdasar.

"Yang kami miliki saat ini adalah usaha, yang ingin membalas dendam dan putus asa untuk mengganggu dan menakut-nakuti masyarakat Inggris, terutama para pensiunan, semua dalam usaha yang gila untuk menyelamatkan sebuah kampanye yang jatuh," kata Iain Duncan Smith dalam pernyataan.

 

Baca: CIA akan Terbitkan Laporan Rahasia Peristiwa 9/11

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement