Senin 13 Jun 2016 07:07 WIB

Mantan Istri Penembak Bar di Florida Akui Pelaku Sering Kasar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Winda Destiana Putri
Mobil polisi mengepung kelab malam kaum gay, Pulse Orlando di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016. Penembakan yang terjadi menewaskan 20 orang dan melukai 42 lainnya.
Foto: AP Photo/Phelan M. Ebenhack
Mobil polisi mengepung kelab malam kaum gay, Pulse Orlando di Orlando, Florida, Ahad, 12 Juni 2016. Penembakan yang terjadi menewaskan 20 orang dan melukai 42 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Mantan istri pelaku penembakan kelab kaum gay Pulse di Orlando, Florida pada Ahad (12/6) dini hari mengungkapkan Omar S Mateen mempunyai mental yang tidak stabil.

Perempuan yang enggan diketahui namanya tersebut juga mengungkap perilaku mantan suaminya yang kasar kepadanya.

"Dia bukan orang stabil," katanya seperti dilansir Washingtonpost pada Ahad (12/6).

Bahkan kata dia, Mateen kerap memukulinya setelah mereka menikah. Hal ini tak lama setelah mereka memutuskan menikah delapan tahun yang lalu setelah bertemu secara online.

"Awalnya pernikahan berjalan normal, lalu ia menjadi kasar, dia mumukul saya, dia hanya akan pulang dan mulai memukuli saya karena cucian tidak selesai atau sesuatu seperti itu," katanya lagi.

Selain itu juga, mantan istrinya juga menilai pada saat menikah dengannya Mateen bukanlah sosok orang religius maupun terlibat dalam kegiatan radikal.

"Dia tampak seperti manusia normal," katanya.

Diketahui Omar diidentifikasi sebagai pelaku penembakan yang menewaskan 50 orang dan melukai 53 orang lainnya. Omar S Mateen juga telah tewas oleh Tim SWAT saat baku tembak selama tiga jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement