REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh tangkap ribuan orang terkait dengan aksi teror, Ahad (12/6). Mereka ditangkap pada akhir pekan di tengah gelombang kekerasan sektarian yang berujung kematian.
Seperti dikutip AP, otoritas mengatakan, telah menangkap lebih dari 5.000 orang. Sebanyak 85 di antaranya diyakini ikut gerakan radikal Islam. Penangkapan ini menyusul peningkatan kekerasan terhadap minoritas.
Sekitar 20 orang, termasuk bloger ateis, orang asing, dan pemimpin agama dari beragam agama minoritas tewas dalam dua tahun terakhir. Sebagian besar tewas pada siang hari.
Baca juga, Pengikut Alqaidah Klaim Bunuh Dua Aktivis Gay.
Beberapa pekan lalu, aksi kekerasan dan pembunuhan juga terjadi pada dua penganut agama Hindu dan istrinya. Meski ISIS dan Alqaidah mengklaim tanggung jawab atas serangan, Pemerintah Bangladesh tetap menyangkal keberadaan mereka di sana.
Pemerintah menegaskan bahwa ini adalah aksi teror yang terkait dengan partai oposisi. Polisi melakukan penangkapan secara berkala. Akhir pekan lalu, jumlahnya masih 900 orang dan sejumlah orang dibebaskan setelah interogasi.