Selasa 14 Jun 2016 07:34 WIB

Korsel: Korut Retas Komputar di Perusahaan dan Lembaga Pemerintahan

Korea Utara dan Korea Selatan
Korea Utara dan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara masuk ke lebih dari 140.000 komputer 160 perusahaan dan lembaga pemerintah Korea Selatan, menanamkan program berbahaya, kata kepolisian pada Senin.

Peretasan itu dilakukan di bawah rencana jangka panjang melakukan serangan dunia maya besar-besaran terhadap lawan mereka, kata kepolisian Korea Selatan.

Korea Selatan berada dalam waspada tinggi terhadap serangan dunia maya dari Korea Utara setelah Pyongyang melakukan uji nuklir pada Januari dan peluncuran roket jarak jauh pada Februari, yang mengarah ke kemunculan sejumlah hukuman baru PBB. Korea Utara selalu menyangkal segala perbuatan salah.

Peretasan itu dimulai pada 2014 dan terlacak pada Februari, setelah korea Utara mencuri informasi dari dua konglomerat Korea Selatan, termasuk bahan berhubungan dengan pertahanan, kata penyelidik dunia maya kepolisian Korea Selatan.

"Terdapat sebuah kemungkinan besar bahwa Korea Utara bertujuan untuk menyebabkan kebingungan dengan skala nasional dengan cara melancarkan serangan bersamaan setelah berhasil mengamankan banyak sasaran teror dunia maya, atau bertujuan untuk terus mencuri sejumlah rahasia industri dan militer," kata dia.

Peretas itu tidak melakukan hal yang lain setelah berhasil mendapatkan kendali atas pusat data dan sejumlah komputer di beberapa perusahaan dan menunggu, saat mereka terus meretas lebih banyak sasaran dalam apa yang polisi sebut diperkirakan sebagai usaha membangun tingkat serangan, yang direncanakan.

Korea Utara yang tertutup dan Korea Selatan yang kaya dan demokratis secara teknis masih berada dalam keadaan perang dikarenakan konflik 1950-1953 mereka berakhir dengan sebuah gencatan senjata dan bukan dengan sebuah perjanjian damai. Korea Utara seringkali mengancam untuk menghancurkan Korea Selatan dan sekutu utama mereka, Amerika Serikat.

Pada Maret, lembaga mata-mata Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah berhasil mencegah sebuah usaha peretasan jaringan komputer Korea Selatan untuk menyerang jaringan kendali sistem transportasi, dan menyalahkan Korea Selatan sebagai pihak di balik usaha itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement