Rabu 15 Jun 2016 10:46 WIB

Gubernur Tokyo Mundur, Ada Apa?

Rep: Lida/ Red: Teguh Firmansyah
 Yoichi Masuzoe
Foto: Japantimes
Yoichi Masuzoe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gubernur Tokyo, Jepang berencana mengundurkan diri setelah tersandung kasus korupsi, Rabu (15/6). Media publik NHK melaporkan Yoichi Masuzoe dituduh melakukan penyelewenangan dana pajak dan berlebihan dalam pengeluaran untuk perjalanan bersama keluarga dan karya seni.

Masuzoe akan jadi gubernur Tokyo kedua yang mengundurkan diri sejak Tokyo dinobatkan jadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020. Meski demikian, para pejabat mengatakan persiapan Olimpiade tidak akan terganggu.

Pendahulu Masuzoe mundur terkait skandal pendanaan, beberapa bulan setelah keputusan Olimpiade 2020 digelar di Tokyo. Masuzoe (67 tahun) kemudian memenangkan pemilu pada 2014 setelah didukung oleh koalisi Perdana Menteri Shinzo Abe.

Tekanan pada Masuzoe dimulai ketika ia terus menolak menjelaskan penggunaan dana publik. Penduduk Tokyo geram karena ia tidak mau menjelaskan. Hal ini juga membawa kritik dari pemerintah. Jajak pendapat menginginkannya mundur.

 

Hingga akhirnya pada Rabu posisi gubernur telah goyah. Partai oposisi dan koalisi partai terus menyatakan mosi tidak percaya kepadanya. Partai Abe, Partai Demokrasi Liberal (LDP) juga khawatir jika Masuzoe tetap di posisi maka akan berpengaruh pada pemilu Majelis Tinggi bulan depan.

"Wajar jika dia mundur, ia keluar karena doa warga Tokyo," kata anggota dewan dari Partai Komunis, Tomoka Oyama. Pada Senin, Masuzoe diminta mengembalikan gajinya.

Baca juga, KBRI Tokyo Terus Komunikasi dengan WNI di Jepang.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement