REPUBLIKA.CO.ID, Pada 16 Juni 1896, tsunami yang berpusat sekitar 120 mil dari pulau utama Jepang, Honshu terjadi. Setidaknya dalam peristiwa itu lebih dari 20 ribu orang yang tewas dan dilaporkan hilang.
Sebelum tsunami terjadi, gempa berkekuatan 7,6 skala richter terjadi. Saat itu, orang-orang di wilayah di sepanjang Pantai Sanriku, Honshu serta Kamaishi merasakan getarannya.
Namun, mereka yang saat itu kebanyakan tengah merayakan festival tahunan tidak menyangka tsunami terjadi. Hanya dalam waktu 20 menit setelah gempa, tsunami menyampu bersih wilayah-wilayah tersebut.
Gelombang air dilaporkan mencapai setinggi 115 kaki di beberapa tempat. Seluruh desa di sepanjang pantai kebanyakan hancur hanya dalam waktu satu malam.