Kamis 16 Jun 2016 19:16 WIB

Rusia Umumkan Gencatan Senjata 48 Jam di Aleppo

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang wartawan perempuan berlari bersama pemberontak menghindari penembak jitu di Aleppo, Suriah.
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Seorang wartawan perempuan berlari bersama pemberontak menghindari penembak jitu di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengumumkan gencatan senjata di Kota Aleppo Kamis (16/6).  Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 'situasi hening' selama dua hari segera mulai diberlakukan di sana.

"Atas inisiatif Rusia, 'rezim hening' diperkenalkan di Aleppo selama 48 jam mulai  00.01 tanggal 16 Juni dengan tujuan menurunkan level kekerasan bersenjata dan menstabilkan situasi," kata Kementerian.

Rusia yang merupakan sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al Assad tidak menyebut adanya pembahasan terkait gencatan senjata dengan pihak lain.

Selama ini Presiden Assad berupaya keras merebut kembali kota tersebut. Salah satu tujuan terbesarnya adalah mengambil alih kendali Aleppo yang telah terpecah selama beberapa tahun.

Baca juga, 10 Faksi Utama Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.

Dalam pernyataan, Kementerian menambahkan gencatan senjata di Daraya masih akan terus diberlangsungkan. Wilayah pedalaman Damaskus itu juga terus dipantau secara luas.

Pernyataan ini datang setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry meminta Rusia dan pemerintah Suriah menghormati gencatan senjata awal Februari lalu. Gencatan senjata itu berakhir dengan kegagalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement