Kamis 16 Jun 2016 22:51 WIB

Pasukan Irak Rebut Kabupaten Shuhada di Fallujah

Pasukan Irak.
Foto: AP Photo/Osama Sami
Pasukan Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan keamanan Irak pada Rabu (15/6) membuat kemajuan besar dalam perang melawan petempur ISIS di Kota Fallujah yang terkepung.

Pasukan keamanan terus bentrok dengan anggota ISIS di Provinsi Anbar di Irak Barat, kata beberapa sumber keamanan provinsi. Tentara merebut Kabupaten Shuhada di Fallujah Selatan, sekitar 50 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, dan tentara terlibat pertempuran di Jalan Enam-Belas yang memisahkan Kabupaten Shuhada dengan Kabupaten Nazal.

"Pertempuran berkecamuk dan akan berlanjut sampai (kami) mengalahkan anggota Daesh (ISIS) di Kabupaten Nazal, yang berada di dekat kompleks pemerintah di pusat kota," kata sumber keamanan.

Pertempuran Rabu mengakibatkan tewasnya puluhan anggota ISIS serta hancurnya lima bom mobil. Tentara juga terlibat bentrokan sengit melawan anggota ISIS di ujung Kabupaten Khadra dan menerobos garis pertahanan ISIS di kabupaten itu.

Kemajuan terkini di Fallujah itu terjadi saat pasukan keamanan telah memerangi anggota ISIS setelah mereka membuat kemajuan pertama pekan lalu di Shuhada dan mengibarkan bendera Irak di beberapa bangunannya.

Militer Irak dan satuan paramiliter Syiah sekutunya, yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi, membebaskan tiga desa di sebelah tenggara Fallujah, setelah mereka mengusir gerilyawan garis keras, kata satu pernyataan dari kantor media Hashd Shaabi.

Pertempuran di Fallujah Selatan tersebut terhambat oleh perlawanan petempur ISIS di dalam kota itu, dan ratusan bom yang diduga telah ditanam oleh mereka. Pasukan keamanan juga menghindari jatuhnya banyak korban jiwa di kalangan puluhan ribu warga sipil yang dilaporkan terjebak di dalam Kota Fallujah.

Abdul Wahab As-Saadi, Komandan Komando Operasi Pembebasan Fallujah, mengatakan kepada wartawan sebanyak 1.086 tersangka anggota atau pendukung ISIS telah ditangkap setelah mereka dipisahkan dari warga Fallujah yang kehilangan rumah.

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada 23 Mei mengumumkan diluncurkannya serangan besar untuk merebut Fallujah dan derah serta kota kecil di sekitarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement