REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada Kamis (16/6), menggelar acara buka puasa bersama dengan mengundang sejumlah tamu, termasuk Presiden Dewan Imam Nasional Australia.
Namun Turnbull kemudian mengatakan menyesal mengundang Syekh Shady Alsuleiman, setelah mengetahui ulama tersebut pernah menyampaikan ceramah antigay pada 2013.
"Seandainya saya tahu syekh membuat pernyataan tersebu, dia tak akan diundang ke iftar," kata Turnbull kepada wartawan.
Turnbull menganggap hal itu tak dapat diterima. Ia juga mengatakan akan selalu mengutuk setiap komentar yang dianggapnya tak menghormati komunitas di Australia termasuk atas dasar seksualitas, gender, ras atau agama.
Turnbull pada Kamis menjadi perdana menteri Australia pertama yang menggelar acara buka puasa bersama umat Islam. Ia mengundang 75 tamu yang sebagian besar Muslim ke kediaman resminya di Sydney termasuk Syekh Alsuleiman.
Turnbull mengatakan ia baru mengetahui soal ceramah Alsuleiman, saat makan malam ketika seorang wartawan dari The Australian menghubungi tim media perdana menteri. Alsuleiman belum menanggapi permintaan untuk komentar terkait hal tersebut pada Jumat (17/6).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
