REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Otoritas Brasil mengeluarkan peringatan keadaan darurat, 50 hari sebelum Olimpiade Rio, Sabtu (18/6). Gubernur Rio mendeklarasikan keadaan darurat pada Jumat dan mengatakan membutuhkan biaya tambahan untuk Olimpiade 2016.
Dalam pernyataan pemerintah, otoritas mengatakan krisis ekonomi membuat mereka tidak bisa memenuhi komitmen pada organisasi Olimpiade. Krisis telah menyebabkan kesulitan pelik dalam memenuhi pelayanan publik.
"Bahkan bisa menyebabkan kerusakan total pada managemen keamanan publik, kesehatan, pendidikan, mobilitas hingga lingkungan," kata pernyataan.
Meski menyasar dana federal, masih belum jelas berapa tambahan dana yang dibutuhkan. Kota Rio de Janeiro akan menjadi kota inti penyelenggaraan Olimpiade 2016 yang akan digelar 5-21 Agustus. Sehingga ia akan menjadi magnet utama massa dari seluruh dunia. Otoritas berkewajiban memenuhi kebutuhan mereka, seperti transportasi dan akomodasi.
Meski butuh dana tambahan, Juru bicara komite Rio 2016, Mario Andrada memastikan Olimpiade tetap terjamin. Ia mengatakan deklarasi keadaan darurat tidak berdampak buruk pada pertandingan. "Pertandingan terjamin dan akan berlangsung," kata dia dikutip kantor berita Agencia Brasil.