Ahad 19 Jun 2016 13:22 WIB

Houthi-Pemerintah Yaman Tukar Tahanan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Angga Indrawan
Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.
Foto: EPA/YAHYA ARHAB
Pro-Houthi armed tribesmen attend a tribal gathering to show support to the Houthi rebels in Sana’a, Yemen, 10 December 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIZ -- Kelompok Houthi dan pemerintah melakukan pertukaran tahanan pada Sabtu (18/6). Ini menjadi pertukaran tahanan terbesar antara keduanya setelah diawali mediasi oleh sejumlah kepala suku lokal.

Seorang kepala suku, Abdullatif al-Muradi mengatakan pasukan pemerintah membebaskan 118 tahanan. Sementara Houthi membebaskan 76 tahanan. Lokasi pertukaran berada di Taiz, wilayah yang dikendalikan pemerintah.

Pejabat pro-pemerintah di Taiz mengonfirmasi perjanjian. Namun ini bukan hasil dari negosiasi di Kuwait sembilan pekan lalu. Negosiasi tersebut bertujuan mengakhiri konflik yang dimulai Maret tahun lalu. Tidak ada keterangan lebih lanjut soal pertukaran tahanan ini.

Pada hari yang sama beberapa jam sebelumnya, pemberontak menghujani Taiz dengan sejumlah serangan roket. Pertempuran juga terjadi di kota Kirsh, jalan utama menuju Taiz dari kota pelabuhan Aden.

Kota ini merupakan basis kuat Presiden Mansour Hadi. Sementara Houhi dan para sekutu mengendalikan ibukota Sanaa. Persekutuan antara dua pihak ini meletuskan perang sipil. Kondisi diperparah dengan keberadaan ISIS dan Alqaidah.

Sedikitnya 14 juta penduduk Yaman butuh bantuan darurat makanan dan penyelamat kehidupan lain. Lebih dari 9.000 orang telah tewas sejak Arab Saudi memulai intervensi. Mayoritas korban adalah warga sipil. Sementara 2,8 juta orang terpaksa mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement