Ahad 19 Jun 2016 22:28 WIB

Korsel Bantah Kim Jong-un Tewas karena Bom Bunuh Diri

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang pejabat Korea Selatan membantah klaim pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tewas dalam serangan. Sebelumnya, berita tersebut disampaikan situs berita satir Jumat (17/6).

Pejabat dari Kementerian Unifikasi Korsel membantah berita yang dibuat East Asia Tribune terkait kematian pemimpin tertinggi negara terisolasi tersebut. "Kami tidak bisa memverifikasi kepercayaan kantor berita ini," kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim dilansir Asian Correspondent, Sabtu (18/6).

"Sepertinya hanya sebuah langkah kecil untuk mendapat perhatian publik," lanjut dia.

Sebuah artikel di East Asia Tribune berjudul 'Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Tewas Setelah Serangan Bunuh Diri' mengatakan, Kim tewas dalam pengeboman bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan saat upacara di Pyongyang.

Laporan itu mengatakan perempuan tersebut menembus barisan keamanan dan meledakkan bom. Kim dinyatakan tewas saat tiba di rumah sakit terdekat.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Nasional Korsel yang juga berbicara dengan syarat anonim berusaha memverifikasi laporan tersebut. "Sejauh yang kami tahu, itu tidak benar," katanya.

Sumber lain mengatakan kepada harian JoongAng Kim masih hidup dan sehat. Ia menambahkan, intelijen Korsel akan mengetahui insiden tersebut jika benar terjadi.

 

Baca: Cina Peringatkan AS tidak Ikut Campur Soal Tibet

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement