Senin 20 Jun 2016 16:10 WIB

AS Keluarkan Peringatan Kebakaran di Tiga Negara Bagian

Kebakaran/ilustrasi
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Peringatan kebakaran dikeluarkan di tiga negara bagian Amerika Serikat barat pada Ahad (19/6) saat gelombang panas dengan suhu tiga angka tertinggi dalam sejarah memanggang wilayah tersebut.

Suhu tinggi itu menyebabkan kebakaran di Kalifornia, dari pantai kaki perbukitan di luar Santa Barbara hingga ke padang pasir dekat perbatasan Meksiko. Laporan panas berlebih dan peringatan bendera merah" atas kebakaran diberlakukan di sejumlah bagian selatan negara bagian Kalifornia, Nevada dan Arizona, kata Dinas Cuaca Nasional.

Di wilayah Burbank, Los Angeles, suhu menunjukkan 109 derajat Fahrenheit atau setara 42,8 Celsius, memecahkan rekor 104 derajat Fahrenheit pada 1973. Di Phoenix, Arizona suhunya meningkat menjadi 118 derajat Fahrenheit, tiga angka di atas suhu tertinggi sebelumnya pada 1968.

Dengan peningkatan permintaan akan pengatur suhu udara (AC) diperkirakan akan memberikan ujian terhadap kemampuan penyuplai listrik wilayah itu, Operator Sistem independen Kalifornia, yang mengelola listrik negara bagian itu, mendesak para pengguna untuk menghemat pemakaian listrik di siang hari pada Senin (20/6).

Peramal cuaca mengatakan cuaca panas akan masih ada pada Selasa, terutama di Padang Pasir Barat Daya, dimana suhunya dapat mencapai 120 derajat Fahrenheit. "Suhu ekstrem itu dapat mengancam nyawa," ujar Dinas Cuaca mengatakan dalam laman resmi mereka.

Pejabat Dinas Kebakaran mengatakan suhu panas itu merupakan faktor besar dalam memburuknya kebakaran yang melanda rerumputan kering sekitar 50 mil ke arah timur San Diego, bagian utara perbatasan Meksiko memaksa dilakukannya evakuasi sejumlah rumah di lingkungan padang pasir Potrero.

Kapten Dinas Kebakaran San Diego Kendal Brotisser mengatakan kebakaran itu, yang timbul pada Ahad pagi, telah menghanguskan wilayah seluas sekitar 607 hektare dan masih membakar sejumlah padang curam dan tanaman kering pada sore hari.

Sekitar 200 mil ke arah utara, suhu panas tinggi juga terus mengganggu tim yang sedang berjuang untuk memadamkan apa yang disebut dengan Kebakaran Sherpa, yang telah membara selama lima hari di sejumlah tebing dan bukit dekat Santa Barbara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement