REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebanyak delapan orang tewas dalam bentrokan yang terjadi antara anggota serikat guru dan aparat kepolisian di Meksiko Selatan. Kekerasan terjadi pada Ahad (19/6) lalu, saat pengunjuk rasa mencoba menutup sepanjang jalan raya di wilayah Oaxaca.
Sejumlah demonstran belakangan terjadi sejak pemimpin serikat guru di Oaxaca, Ruben Nunez ditahan. Ia diduga melakukan tindak pidana pencucian uang.
Para anggota serikat kemudian terus melakukan aksi unjuk rasa, menuntut pembebasan Nunez dan reformasi pendidikan di negara itu. Demonstrasi tersebar di sejumlah tempat di Oaxaca.
"Delapan orang tewas dalam aksi unjuk rasa terpisah. Pertama enam orang di sekitar Kota Nochixtlan dan dua lainnya di Juchitan," ujar sekretaris negara bagian Oaxaca, Jorge Ruiz, Senin (20/6).
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyampaikan belasungkawa atas meninggnya sejumlah pengunjuk rasa. Ia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan terkait insiden ini.
"Saya turut berduka cita atas peristiwa ini dan tindakan untuk menyelesaikan konflik akan dilakukan secepatnya," ujar Enrique.