Rabu 22 Jun 2016 08:25 WIB

20 Gerilyawan Houthi Tewas dalam Pertempuran dengan Pasukan Yaman

Gerilyawan Houthi di Yaman.
Foto: AP/Hani Mohammed
Gerilyawan Houthi di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sedikitnya 20 petempur kelompok Al-Houthi tewas, Selasa (21/6), ketika mereka melancarkan serangan bersenjata terhadap daerah yang dikuasai pemerintah dan satu pangkalan udara strategis di Provinsi Lahj, Yaman Selatan.

Sumber keamanan mengatakan serangan itu dilancarkan pada Selasa dini hari (21/6) oleh sejumlah petempur Al-Houthi dan sekutu mereka, dengan tujuan bergerak maju ke arah tentara pemerintah yang bermarkas di dalam pangkalan udara terbesar di negeri tersebut di Provinsi Lahj.

Menurut sumber militer, petempur Al-Houthi merebut satu gunung di atas pangkalan udara militer strategis itu, Al-Anad yang berada sekitar 60 kilometer dari Ibu Kota sementara Yaman, Aden. Sumber militer Yaman tersebut mengatakan tentara propemerintah membalas dengan pengeboman gencar sehingga terjadi pertempuran sengit yang menewaskan sebanyak 20 petempur Al-Houthi.

Seorang komandan militer di Lahj mengatakan petempur Al-Houthi berusaha menyusup ke dalam daerah di sekitar pangkalan udara militer itu saat fajar pada Selasa, tapi tentara propemerintah mematahkan serangan tersebut, setelah melancarkan serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap mereka.

Tentara pro-pemerintah dengan dukungan kendaraan lapis baja koalisi pimpinan Arab Saudi tiba di daerah itu dan terlibat dalam pertempuran lain dengan anggota Al-Houthi, sehingga 10 prajurit cedera, kata komandan pasukan tersebut.

Beberapa saksi mata mengatakan pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara gencar dan menyerang beberapa dataran tinggi yang dikuasai petempur Al-Houthi di luar Provinsi Lahj dalam upaya mencegah mereka bergerak maju di darat.

Pertempuran pada Selasa terjadi kendati ada gencatan senjata yang diberlakukan pada 10 April dan diharapkan melicinkan jalan bagi pembicaraan perdamaian Kuwait. Tapi kedua pihak yang bertikai telah mengeluhkan pelanggaran oleh masing-masing pihak, selain serangan udara dan pemboman gencar yang berlanjut.

Perundingan yang diperantarai PBB dimulai di Kuwait pada 21 April di bawah pengawasan PBB untuk mengupayakan perujukan guna mengakhiri lebih dari satu tahun perang saudara di Yaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement