REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pihak berwenang Turki menahan tiga orang yang diduga merupakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Rabu (22/6). Ketiga pelaku diketahui hendak melakukan serangan di sebuah kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di negara itu.
Salah satu pelaku merupakan warga Turki. Sementara, dua lainnya berasal dari wilayah Rusia. Mereka ditangkap dalam sebuah operasi keamanan yang dilakukan Jumat (17/6) lalu.
Sejumlah barang bukti, seperti ikat pinggang dengan bahan peledak serta pisau ditemukan. Setelah pemeriksaan berlangsung, ketiganya diserahkan kepada pengadilan pada Selasa (21/6) kemarin dan diputuskan untuk ditahan.
Kampanye LGBT rencananya berlangsung pada akhir pekan lalu di sekitar Istanbul Taksim Square. Namun, aksi menyuarakan pendapat ini dihentikan oleh pihak kepolisian.
Demikian dengan kampanye serupa yang rencananya kembali digelar pekan depan. Menurut pihak berwenang, larangan ini diwajibkan demi alasan keamanan dan menjaga ketertiban umum.