REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Petani di timur India meminta pemerintah turun tangan setelah setidaknya 93 orang tewas akibat tersambar petir dalam dua hari terakhir.
Seperti dikutip the Guardian, badai petir di Bihar menewaskan setidaknya 56 orang dan melukai 28 orang lainnya. Mayoritas korban ada di daerah pinggiran. Kemudian di Negara Bagian Uttar Pradesh, Jharkand dan Madhya Pradesh setidaknya 37 orang tewas.
"Kerja adalah kerja. Kami tidak bisa berhenti karena cuaca. Kami harus harus kerja di lapangan. Namun kami merasa takut ketika melihat awan gelat dan kilatan petir di langit," ujar Lal Babu Ushava, seorang petani India.
Usvaha meminta pemerintah turun tangan. Petir, kata dia, telah menjadi salah satu penyebab banyaknya petani yang tewas. "Kami butuh bantuan, namun apa yang pemerintah lakukan? Apa yang bisa dilakukan pemerintah terhadap petani? Kami memiliki banyak masalah. Namun mereka tak peduli," ujarnya.
Baca juga, Petir Menewaskan 79 Orang di India.
Safian Kumar, seorang petani lain mengatakan, "Kami tak bisa diam di rumah, dan tapi tak juga bisa pergi. Kami terjebak. Kami akan melakukan apapun jika pemerintah tidak bisa menolong kami."