Kamis 23 Jun 2016 18:51 WIB

Survei: LGBT+ London Malu Mengakui Orientasi Seksual

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Ilustrasi kelompok LGBT
Foto: EPA/Ritchie B. Tongo
Ilustrasi kelompok LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah survei di Inggris menyebut mayoritas LGBT+ di London masih menyembunyikan pengakuan mereka. Survei mengatakan mereka merasa masih harus berbohong soal orientasi seksual.

Dilansir BBC, sebuah jajak pendapat yang dilakukan Pride di London mewawancarai lebih dari 1.000 orang penderita orientasi seksual bermasalah. Dalam survei, 74 persen dari mereka merasa harus menyembunyikan orientasi seksual.

Pride yang sering mengatur acara tahunan gay di London telah melakukan dua kali survei. Satu survei menyasar populasi umum, hasilnya menunjukan perbedaan yang cukup besar.

Pride menyebut hasil survei mereka sangat mencolok. Sebagian besar LGBT+ merasa terancam oleh perilaku orang lain terhadap mereka. Mereka juga lebih sering menghadapi bully di tempat kerja karena gender.

Sebanyak 77 persen responden LGBT+ telah mengakui orientasi seksual mereka pada teman. Sementara 50 persen mengaku ada kolega. Kepala Pride London, Michael Salter-Church mengatakan, meski hasilnya demikian, namun perkembangan persamaan LBGT+ di sana baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement