Kamis 23 Jun 2016 20:39 WIB

Referendum Inggris Disertai Banjir

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Referendum Inggris untuk menentukan posisi di Uni Eropa dibarengi dengan bencana banjir di sejumlah daerah. Pada Kamis (23/6), mobil-mobil terendam dan sejumlah tempat pemungutan suara terpaksa ditutup karena efek banjir.

London Fire Brigade mengatakan telah menerima 550 panggilan darurat dan harus mendatangi 400 insiden. Selain banjir, ada badai dan properti yang disambar petir.

Dua tempat pemungutan suara di Kingston dan Barking ditutup karena air bah merendam. Prakiraan cuaca telah memperingatkan cuaca basah, hujan dan bergemuruh terus mengguyur hingga beberapa hari kedepan.

Banjir juga membuat kereta bawah tanah ditutup. Transportasi London mulai beroperasi terbatas karena banjir mengganggu banyak jalan. Met Office mengeluarkan peringatan agar penduduk siaga dan bersiap-siap.

Di Chessington, penduduk lokal, John Tindall mengatakan air bah setinggi 15 cm merendam TPS Devon Way ketika ia mencoba menunaikan hak suaranya lebih awal. Dewan Kingston mengatakan stasiun kereta telah ditutup dan dipndahkan ke Hook Centre di Hook Road.

TPS Shiraz Mirza juga dipindahkan ke Maiden Manor Children's Centre. Sementara TPS St. Thomas More Church di Barking ditutup karena air terus naik. Hal ini jelas mengganggu referendum.

Lembaga Lingkungan telah mengeluarkan peringatan merah banjir. Sungai di Bromley dan Sidcup di London tenggara dan Basildon, Essex ikut terimbas. Masih ada 24 peringatan banjir yang berlaku. Sejumlah orang di Barking harus dievakuasi dari rumah mereka menggunakan perahu.

London Fire Brigade mengatakan krunya terus mobilisasi secepatnya. Mereka juga mendesak penduduk menghubungi layanan darurat 999 jika ada risiko terhadap kehidupan atau properti.

BBC Weather mencatat ada lebih dari 1.000 pertir menyambar seluruh Inggris sepanjang malam. Hujan setara untuk sebulan juga sudah turun sejak pukul 18.00 waktu setempat pada Rabu. 

Met Office melaporkan hujan dibawa oleh cuaca lembab dan hangat di Prancis. Prakiraan cuaca memperingatkan potensi gelombang hujan kedua pada Jumat dan seterusnya. 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement