REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Ameriksa Serikat Donald Trump mengatakan, referendum yang dilakukan warga Britania Raya untuk keluar dari Uni Eropa atau lazim disebut Brexit bisa menjadi contoh kampanye yang yang akan dia usung.
Sebab Brexit mampu memberi guncangan dan kejutan yang tidak disangka banyak kalangan masyarakat. Ia menjelaskan, Brexit bisa memperlihatkan bahwa skema ini menjadi contoh pemberontakan global melawan tatanan mapan yang selama ini banyak terjadi di daerah Britania Raya.
'Pemberontakan' ini juga kemungkinan dilakukan Trump untuk mengguncang Washington dalam mengkaji ulang perjanjian perdagangan bebas dan menghentikan imigrasi ilegal.
"Orang-orang ingin mengambil negara mereka kembali. Mereka ingin memiliki kemerdekaan dalam arti merdeka dari Uni Eropa, dan seluruh dunia," ujar Trump menilai keberhasilan Brexit dilansir Reuters, Jumat (24/6).
Trump mengatakan, guncangan ekonomi yang akan dirasakan Inggris setelah lepas dari Uni Eropa pasti akan mereda dari waktu ke waktu.
Dengan perbaikan tersebut, Trump menilai akan banyak negara di Eropa akan mengikuti langkah Inggris untuk lepas dari Uni Eropa.
Pengusaha kaya raya ini juga menyebut, Amerika memiliki kans untuk kembali menyatakan kemerdekaan negaranya sendiri dan menolak pemerintahan yang selama ini diisi elit global.
"Jadi saya pikir warga Amerika akan memiliki pilhan itu (untuk merdeka). Saya benar-benar percaya itu, dan saya berpikir bahwa itu akan terjadi di Amerika Serikat. Saya yakin karena saya telah melakukan dengan baik jajak pendapat untuk pemilihan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika