REPUBLIKA.CO.ID, Sambaran petir mengenai sebuah pabrik mesiu di salah satu negara di Eropa, Luksemburg pada 6 Juni 1807 lalu. Dalam kejadian ini, lebih dari 300 orang tewas.
Pabrik mesiu tersebut merupakan milik penguasa Prancis yang sedang menjajah Luksemburg. Saat petir menyambar, ledakan besar terjadi karena arus listrik dan panas tepat mengenai senjata tersebut.
Peristiwa ini juga tercatat sebagai bencana petir paling mematikan dalam sejarah. Di bumi, sambaran petir bisa terjadi sebanyak 8 hingga 9 juta dalam satu hari.
Saat sambaran petir terjadi, panas dapat mencapai 50 ribu derajat fahrenheit dengan tegangan listrik 100 juta volt. Petir dapat membuat sekitar 73 orang setiap tahunnya tewas, salah satunya di Amerika Serikat (AS).